Dengan lingkup sekolah (setelah keluarga dan rumah) sebagai fokus bahasan, anak-anak dapat lebih mengenal berbagai detail di lingkungan terdekat mereka. Anak-anak pun akan menjadi lebih sadar dan peduli pada keterlibatan mereka dalam lingkungan tersebut.
Umumnya, penggunaan lembar aktivitas dalam pembelajaran tematik hanya sebagai pengayaan dan latihan, karena bersifat semi-konkret dan terbatas. Maka, peran aktif dari para pendidik, sangat penting untuk memberi pemahaman yang nyata dan kontekstual sesuai kondisi di lingkungan sekolah masing-masing
Tema Lingkungan Sekolah Anak Tk
Sementara di tingkat berikutnya, anak-anak dapat mulai mengerjakan gunting tempel puzzle bentuk, menggambar sekolah masing-masing, menganalisis objek, menganalisis gambar secara lisan, serta latihan komunikasi verbal dengan menjawab pertanyaan yang diajukan.
Masa orientasi siswa PAUD adalah saat dimana siswa mendapatkan kesempatan mengenal seluk beluk sekolah. Acara ini diadakan dalam rangka menyambut kehadiran siswa baru. Di lingkungan PAUD, masa orientasi tidaklah rumit. Anak-anak-anak hanya diajak berjalan keliling sekolah didampingi oleh guru kelas. Ada pun jenis aktivitas dan manfaat dari masa orientasi ini adalah:
Ada banyak ruang di sebuah sekolah. Ada ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang perpustakaan, dan ruang lainnya. Anak-anak didik baru diminta berjalan dari satu ruang ke ruang lainnya. Di setiap ruangan, guru pendamping menjelaskan nama ruangan dan manfaat dari setiap ruangan. Anak-anak didik baru juga ditunjukkan beberapa alat peraga, mainan, dan alat-alat lainnya, sehingga mereka akan semakin tertarik untuk belajar di sekolah tersebut.
Agar siswa PAUD merasa nyaman di sekolah barunya, maka kegiatan-kegiatan yang diadakan adalah kegiatan yang bersifat fun. Sehingga dengan kegiatan tersebut anak-anak akan semakin senang dan rindu untuk datang ke sekolah barunya. Para pendidik pun harus tampil maksimal agar anak-anak didiknya juga akan memberikan kesan yang positif kepada semua guru. Sumber gambar: alfaricahayaumat com
Tulisan ini tentang Contoh RPPH Tema Lingkunganku Subtema Sekolahku. RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian) adalah rancangan pembelajaran dalam kurun waktu tertentu, dimana digunakan untuk sekali pertemuan tatap muka atau lebih. RPPH ini disusun untuk siswa di kelas tingkat B, dengan estimasi umur anak 5-6 tahun dalam semester 1. RPPH memiliki tujuan untuk menjadikan kegiatan pembelajaran siswa maupun siswi di Pendidikan anak usia dini lebih menyenangkan sehingga pelajaran dapat terserap dan memahami rangkaian penyampaian pelajaran baik kompetensi dasar (KD) ataupun Kompetensi Inti (KI). RPPH ini menjelaskan tahapan pembelajaran secara terstruktur dengan cara tanpa tatap muka maupun lewat kegiatan pembelajaran dalam kelas. Sehingga, RPPH merupakan pedoman utama bagi guru dalam melakukan proses pembelajaran di kelas, untuk seluruh tingkat pendidikan
Semisalnya pada minggu pertama sekolah tersebut menggunakan temanya lingkunganku dengan sub tema sekoahku. Sebab sekolahku termasuk kedalam tema lingkunganku. Dan ini adalah lembar kerja anak tk dengan tema lingkungan sekolah.
Dalam pembelajaran di TK/PAUD, tepuk bisa membantu anak untukmengenal dan memahami tema dengan lebih cepat dan baik. Irama tepuk dan pilihan kata yang menarik bisa membuat anak lebih bersemangat untuk melakukan tepuk sesuai tema.
Sebagai guru pendidik, diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang bermakna bagi anak didik. Dengan memperhatikan karakteristik anak dan pembelajaran berpusat pada anak, sehingga anak dapat berkesempatan dalam bereksplorasi dalam kegiatan belajar. Dikenalkannya metode pembelajaran berbasis masalah yang lebih dikenal dengan PBL.Apa itu PBL?PBL kepanjangannya adalah Problem Based Learning, artinya pembelajaran berbasis masalah. PBL merupakan salah satu strategi untuk mengembangkan prinsip bermain sambil belajar. PBL diterapkan dengan menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran.PBL adalah suatu pendekatan yang berdasarkan prinsip constructive, problem solving, inquiri riset, integrated studies. Dalam PBL, anak dapat mengembangkan dengan suatu proyek individu atau kelompok untuk menghasilkan produk.Dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah atau PBL akan dapat memunculkan berpikir tingkat tinggi = HOTS (Higher Order Thinking Skills) dan STEAM (Sains, Technology, engineering, Art and Mathematics) dari kegiatan pembelajaran tersebut. Anak dapat lebih mendapat kesempatan untuk mengembangkan daya nalarnya dan kreativitasnya.Dalam kegiatan tersebut juga dapat mengembangkan pendidikan karakter anak dengan menumbuhkan rasa empati, peduli, tanggung jawab, kemandirian dan kerjasama.Penerapan pembelajaran berbasis masalah sangat cocok diterapkan pada pembelajaran masa pandemi covid-19, anak mengenal permasalahan nyata yang ada di sekitar lingkungannya dan memberikan ide dalam pemecahan masalah. Anak dapat mengamati, mengidentifikasi, menganalisis suatu masalah dengan sederhana, sehingga anak dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada.Pengalaman saya dalam penerapan pembelajaran berbasis masalah pada anak usia dini yang dilakukan anak kelompok B TK Al Madinah dalam pembelajaran tema Lingkungan sub tema Sekolah, sub-subtema Bangunan Sekolah: anak mengamati gambar atau video yang disajikan guru suatu permasalahan misal tentang bangunan sekolah yang roboh. Anak dapat mengungkapkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari permasalahan yang ada, sehingga anak berpikir kritis. Anak dapat mengembangkan rasa empatinya dan peduli dengan permasalahan yang ada. Setelah itu anak diminta untuk membuat bangunan sekolah dari benda-benda di sekitar rumah sesuai kreativitas masing-masing anak. Selanjutnya anak mengkomunikasikan apa yang telah dibuatnya.Contoh pembelajaran berbasis masalah , anak mendengar cerita guru tentang anak yang sedang sakit gigi. Guru dan anak diskusi tentang apa penyebab gigi sakit? Apa yang dirasakan? Bagaimana pencegahannya? Bagaimana penanganannya? Sehingga akan muncul daya nalar anak tentang sakit gigi. Anak diminta guru untuk menggosok gigi dengan benar dan selalu menjaga giginya.Untuk penerapan pembelajaran berbasis masalah tema Kebutuhanku, subtema: Kesehatan dan Kebersihan, mengangkat permasalahan tentang Pandemi covid-19, anak mengamati video atau gambar orang sakit covid-19 di rumah sakit yang disajikan guru. Anak dan guru tanya jawab tentang permasalahan tersebut. Selanjutnya anak melakukan kegiatan , antara lain: mempraktikkan cara mencuci tangan dengan benar, memakai masker dengan benar, melakukan permainan dengan menjaga jarak, membuat poster sederhana tentang pencegahan penularan covid-19.Dari berbagai permasalahan yang dimunculkan , maka akan dapat melakukan variasi kegiatan pembelajaran, baik dilakukan individu maupun kelompok . Anak akan mendapat banyak pengalaman belajar dengan permasalahan yang ada di dekat anak.
Lagu-lagu anak di dalam daftar ini adalah lagu anak yang bertemakan alam sekitar. Alam meliputi binatang, tumbuhan, dan segala macam hal yang berhubungan dengan alam sekitar. Dengan lagu-lagu ini, anak-anak diharapkan semakin mencintai lingkungan alam sekitar dan kehidupan yang ada di dalamnya.
Lagu anak-anak bisa menjadi jembatan untuk mengubah perilaku manusia sejak dini. Menurut Meilani, (2011) tujuan dari pendidikan lingkungan hidup, pada dasarnya untuk mengubah perilaku individu menjadi perilaku yang positif terhadap lingkungan (perilaku ramah lingkungan).
Beberapa tema Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini nantinya dijalankan oleh satuan pendidikan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik. Apa saja tema-tema tersebut? Yuk simak artikel ini!
Selain intoleransi dan radikalisme, perundungan juga menjadi perhatian khusus, terutama di lingkungan sekolah. Tema ini diperuntukkan bagi satuan pendidikan guna membangun kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya. Satuan pendidikan bisa membuat kegiatan hari anti-bullying dan sebagainya untuk menekan kasus perundungan di lingkungannya.
Itulah tadi 7 tema pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Seluruh satuan pendidikan dapat memilih 3 tema di awal tahun ajaran yang nantinya akan dilaksanakan selama satu tahun. Jadi, tema mana yang menurut Sobat SMP paling menarik? Yuk diskusikan di kolom komentar!
Jadi dengan adanya contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan sekolah, kamu bisa lebih menguasai bagaimana cara menyusun kalimat yang baik dan tepat. Alasan mengapa kamu perlu menguasainya karena hasil laporan observasi itu harus dipertanggungjawabkan.
Sebelum mulai membuat laporan hasil observasi, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengamati objek atau kondisi sekolahnya terlebih dahulu. Tentukan kondisi atau objek yang bisa kamu bahas di dalam contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan sekolah.
Objeknya bisa diambil dari kondisi bangunan, lingkungan bermain, kantin atau fasilitas sekolah. Setiap bagian sekolah bisa dianalisis dan diobservasi sebagai bahan penelitian. Tujuan penelitian itu bisa digunakan untuk memulai langkah pengembangan, evaluasi atau laporan berkala.
Setelah kamu memastikan objek yang akan dievaluasi, perhatikan kondisi lingkungannya. Catat dan masukkan data tersebut ke dalam sebuah catatan terpisah. Nantinya catatan itu dapat kamu deskripsikan dalam contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan sekolah.
Di dalam contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan sekolah, kamu bisa jelaskan informasi umum dari data yang diperoleh. Informasi harus menggambarkan kondisi sekolah dan lingkungannya secara umum dalam bentuk pernyataan singkat.
Dalam sesi kedua, hasil observasimu yang sudah diperoleh bisa dijelaskan lagi secara spesifik. Berdasarkan contoh teks laporan hasil observasi tentang lingkungan sekolah, kamu harus mendeskripsikan semua objek yang akan dilaporkan dengan jelas. 2ff7e9595c
Comments